Program tabungan kepingan merupakan suatu prosedur
kombinasi untuk meningkatkan, mengajar, mengurangi, dan memelihara berbagai
perilaku.
Program tabungan kepingan meliputi kegiatan perjanjian
tentang bentuk kepingan yang akan didapat, tingkah laku yang mendapat kepingan,
nilai dan harga tukar tabungan kepingan, dan motivasi untuk dapat menguatkan
sikap hasil intervensi dan menggantikan tabungan kepingan saat program berakhir.
Jadi, dalam program ini selalu dibuat pemberian satu kepingan (atau satu tanda,
satu isyarat) sesegera mungkin setelah perilaku sasaran muncul.
Kepingan-kepingan ini nantinya dapat ditukar dengan benda atau aktivitas
pengukuh yang diingini subjek.
Contoh dari program tabungan kepingan : ada seorang anak
SMP yang malas mengerjakan tugas sekolah. Ibunya akan menggunakan program
kepingan tabungan untuk mengurangi perilaku malasnya dalam mengerjakan tugas
sekolah. Ibunya terlebih dahulu membuat suatu perjanjian dengan si anak. Ketika
anak mendapat dapat menyelesaikan tugas sekolahnya dan mendapat nilai 100, ia
akan mendapat satu stiker. Stiker ini dijadikan sebagai kepingan dimana jika 30
stiker sudah terkumpul dari si ibu, anak dapat menukarkan stiker-stiker
tersebut untuk memperoleh pengukuh yang diinginkan si anak, misalnya sepeda
baru.
Penerapan Efektif
Tabungan Kepingan
1.
Hindari penundaan
Contoh : anak diberikan 1 tanda bintang secara
langsung jika ia mendapat nilai 100 untuk tugasnya. Bintang-bintang
(kepingan) yang telah terkumpul akan ditukar dengan pengukuh yang ada.
2.
Berikan kepingan secara konsisten
Contoh : Tanda bintang diberikan secara konsisten
(tetap dan teratur) tiap kali tugasnya mendapat nilai 100.
Ketika tidak terlambat, pegawai akan diberikan kepingan secara
teratur berupa mengisi absen. Akhir bulan, absensi yang paling banmyak
ditukar menjadi penguat berupa penghargaan tenaga kerja yang paling rajin.
3.
Memperhitungkan kuantitas
Contoh : 1 stiker hanya diberikan kepada anak ketika anak
menunjukkan perilaku menyapu halaman. Jadi, sekali anak menunjukkan
perilaku menyapu halaman, ia hanya akan mendapatkan satu stiker.
4.
Persyaratan hendaknya jelas
Contoh : 1 tanda pada tabel yang ditempelkan di dinding hanya
diberikan jika anak mendapatkan nilai 100 saat ujian matematika.
5.
Pilih pengukuh yang macam dan kualitasnya memadai
Contoh : hal ini berarti kepingan-kepingan yang telah
dikumpulkan anak harus ditukar dengan pengukuh yang tepat atau pengukuh yang
diinginkan si anak. Misalnya 40 stiker yang dikumpulkan si anak ditukar
dengan aktivitas rekreasi bersama keluarga ke kebun binatang.
6.
Kelancaran pengadaan pengukuh idaman
Contoh : tanda-tanda atau isyarat-isyarat yang telah
dikumpulkan oleh si anak langsung ditukar dengan pengukuh yang diinginkan
oleh si anak. 40 tanda dalam tabel langsung ditukar dengan pakaian yang
diinginkan si anak.
7.
Pemasaran pengukuh idaman
Contoh : dalam iklan Telkomselpoin ; pelanggan telkomsel
harus mengumpulkan terlebih dahulu 10000 poin dengan cara mengisi pulsa sebanyak-banyaknya
untuk ditukarkan dengan pengukuh idaman berupa mobil BMW.
8.
Jodohkan pemberian kepingan dengan pengukuh sosial
positif
Contoh : ketika anak tidak terlambat bangun, ia diberi
tanda bintang (sebagai kepingan) sekaligus pujian (sebagai pengukuh
sosial positif): wah, hebat ya! Kamu tidak terlambat bangun lagi. Kami bangga
sama kamu.
9.
Perhitungkan efeknya terhadap oranglain
Contoh : ketika si kakak menunjukkan perilaku malas
belajar, orangtua berusaha menerapkan program tabungan kepingan. Jika si kakak
mendapatkan nilai 80 ke atas dalam 15ujian yang dihadapinya, orangtua akan
memberikan laptop baru. Hal ini meberikan efek negatif terhadap si adik
dimana si adik yang tadinya rajin belajar melihat perilaku tersebut dan ikut-ikutan malas belajar agar si
orangtua juga menerapkan program tabungan kepingan yang sama dengannya. Si adik
berpikir jika ia dapat mengumpulkan stiker-stiker tersebut, ia dapat
menukarkannya dengan pengukuh yang ia inginkan seperti hp baru.
10.Perlu persetujuan berbagai
pihak
Contoh : ayah dan ibu sama-sama sepakat untuk
melakukan program tabungan kepingan untuk mengurangi perilaku anak yang
jelek/yang tidak diinginkan.
11.Perlu kerjasama subjek
Contoh : subjek bersedia untuk mengikuti
persyaratan yang ditawarkan kepadanya. Subjek mau menunjukkan perilaku yang
diinginkan atau mengurangi perilaku yang tidak diinginkan untuk memperoleh
tabungan kepingan.
12.Perlu latihan bagi
pelaksana
Contoh : orangtua berusaha melatih dirinya untuk
secara konsisten memberikan token kepada si anak ketika anak menunjukkan
perilaku yang diharapkan oleh orangtua, untuk memperkuat perilaku target.
13.Perlu pencatatan
Contoh : dengan memberi tanda pada tabel di dinding
sebagai token (tabungan kepingan) ketika anak menunjukkan perilaku yang
diharapkan.
14.Kombinasi dengan prosedur
lainnya
Contoh : Murid SMP yang tidak ribut di kelas akan diberi
tanda oleh gurunya. Tanda terbanyak akan ditukar dengan pemberian buku
ensiklopedia. Ketika murid tersebut mencoba ribut, ia akan dihukum berlari
keliling lapangan sebanyak 3x. Jadi, si murid tidak hanya diberi tabungan
kepingan, tetapi juga akan diberi hukuman ketika ia menunjukkan
perilaku yang tidak menyenangkan.
15.Follow-up : Penundaan
pengukuhan
Contoh : si anak selalu membereskan kamar tidur agar
memperoleh 15 stiker yang akan ditukar dengan 2 potong burger. Sesudah anak
mengumpulkan stiker-stiker tersebut hingga mencapai 15, ia kembali menunjukkan
perilakunya yang tidak diinginkan yaitu tidak lagi membereskan tempat tidurnya.
Pada situasi seperti ini, si orangtua yang akan memberi pengukuh dapat
menunda terlebih dahulu dalam menukarkan tanda-tanda yang dikumpulkan anak
menjadi pengukuh yang diinginkan si anak.