Selasa, 13 Agustus 2013

TABUNGAN KEPINGAN


Program tabungan kepingan merupakan suatu prosedur kombinasi untuk meningkatkan, mengajar, mengurangi, dan memelihara berbagai perilaku.
Program tabungan kepingan meliputi kegiatan perjanjian tentang bentuk kepingan yang akan didapat, tingkah laku yang mendapat kepingan, nilai dan harga tukar tabungan kepingan, dan motivasi untuk dapat menguatkan sikap hasil intervensi dan menggantikan tabungan kepingan saat program berakhir. Jadi, dalam program ini selalu dibuat pemberian satu kepingan (atau satu tanda, satu isyarat) sesegera mungkin setelah perilaku sasaran muncul. Kepingan-kepingan ini nantinya dapat ditukar dengan benda atau aktivitas pengukuh yang diingini subjek.
Contoh dari program tabungan kepingan : ada seorang anak SMP yang malas mengerjakan tugas sekolah. Ibunya akan menggunakan program kepingan tabungan untuk mengurangi perilaku malasnya dalam mengerjakan tugas sekolah. Ibunya terlebih dahulu membuat suatu perjanjian dengan si anak. Ketika anak mendapat dapat menyelesaikan tugas sekolahnya dan mendapat nilai 100, ia akan mendapat satu stiker. Stiker ini dijadikan sebagai kepingan dimana jika 30 stiker sudah terkumpul dari si ibu, anak dapat menukarkan stiker-stiker tersebut untuk memperoleh pengukuh yang diinginkan si anak, misalnya sepeda baru.



Penerapan Efektif Tabungan Kepingan

1.     Hindari penundaan
Contoh : anak diberikan 1 tanda bintang secara langsung jika ia mendapat nilai 100 untuk tugasnya. Bintang-bintang (kepingan) yang telah terkumpul akan ditukar dengan pengukuh yang ada. 


2.     Berikan kepingan secara konsisten
Contoh : Tanda bintang diberikan secara konsisten (tetap dan teratur) tiap kali tugasnya mendapat nilai 100.
Ketika tidak terlambat, pegawai akan diberikan kepingan secara teratur berupa mengisi absen. Akhir bulan, absensi yang paling banmyak ditukar menjadi penguat berupa penghargaan tenaga kerja yang paling rajin.

3.     Memperhitungkan kuantitas
Contoh : 1 stiker hanya diberikan kepada anak ketika anak menunjukkan perilaku menyapu halaman. Jadi, sekali anak menunjukkan perilaku menyapu halaman, ia hanya akan mendapatkan satu stiker.

4.     Persyaratan hendaknya jelas
Contoh : 1 tanda pada tabel yang ditempelkan di dinding hanya diberikan jika anak mendapatkan nilai 100 saat ujian matematika.

5.     Pilih pengukuh yang macam dan kualitasnya memadai
Contoh : hal ini berarti kepingan-kepingan yang telah dikumpulkan anak harus ditukar dengan pengukuh yang tepat atau pengukuh yang diinginkan si anak. Misalnya 40 stiker yang dikumpulkan si anak ditukar dengan aktivitas rekreasi bersama keluarga ke kebun binatang.

6.     Kelancaran pengadaan pengukuh idaman
Contoh : tanda-tanda atau isyarat-isyarat yang telah dikumpulkan oleh si anak langsung ditukar dengan pengukuh yang diinginkan oleh si anak. 40 tanda dalam tabel langsung ditukar dengan pakaian yang diinginkan si anak.

7.     Pemasaran pengukuh idaman
Contoh : dalam iklan Telkomselpoin ; pelanggan telkomsel harus mengumpulkan terlebih dahulu 10000 poin dengan cara mengisi pulsa sebanyak-banyaknya untuk ditukarkan dengan pengukuh idaman berupa mobil BMW.

8.     Jodohkan pemberian kepingan dengan pengukuh sosial positif
Contoh : ketika anak tidak terlambat bangun, ia diberi tanda bintang (sebagai kepingan) sekaligus pujian (sebagai pengukuh sosial positif): wah, hebat ya! Kamu tidak terlambat bangun lagi. Kami bangga sama kamu.

9.     Perhitungkan efeknya terhadap oranglain
Contoh : ketika si kakak menunjukkan perilaku malas belajar, orangtua berusaha menerapkan program tabungan kepingan. Jika si kakak mendapatkan nilai 80 ke atas dalam 15ujian yang dihadapinya, orangtua akan memberikan laptop baru. Hal ini meberikan efek negatif terhadap si adik dimana si adik yang tadinya rajin belajar melihat perilaku tersebut  dan ikut-ikutan malas belajar agar si orangtua juga menerapkan program tabungan kepingan yang sama dengannya. Si adik berpikir jika ia dapat mengumpulkan stiker-stiker tersebut, ia dapat menukarkannya dengan pengukuh yang ia inginkan seperti hp baru.

10.Perlu persetujuan berbagai pihak
Contoh : ayah dan ibu sama-sama sepakat untuk melakukan program tabungan kepingan untuk mengurangi perilaku anak yang jelek/yang tidak diinginkan.

11.Perlu kerjasama subjek
Contoh : subjek bersedia untuk mengikuti persyaratan yang ditawarkan kepadanya. Subjek mau menunjukkan perilaku yang diinginkan atau mengurangi perilaku yang tidak diinginkan untuk memperoleh tabungan kepingan.

12.Perlu latihan bagi pelaksana
Contoh : orangtua berusaha melatih dirinya untuk secara konsisten memberikan token kepada si anak ketika anak menunjukkan perilaku yang diharapkan oleh orangtua, untuk memperkuat perilaku target.

13.Perlu pencatatan
Contoh : dengan memberi tanda pada tabel di dinding sebagai token (tabungan kepingan) ketika anak menunjukkan perilaku yang diharapkan.

14.Kombinasi dengan prosedur lainnya
Contoh : Murid SMP yang tidak ribut di kelas akan diberi tanda oleh gurunya. Tanda terbanyak akan ditukar dengan pemberian buku ensiklopedia. Ketika murid tersebut mencoba ribut, ia akan dihukum berlari keliling lapangan sebanyak 3x. Jadi, si murid tidak hanya diberi tabungan kepingan, tetapi juga akan diberi hukuman ketika ia menunjukkan perilaku yang tidak menyenangkan.

15.Follow-up : Penundaan pengukuhan
Contoh : si anak selalu membereskan kamar tidur agar memperoleh 15 stiker yang akan ditukar dengan 2 potong burger. Sesudah anak mengumpulkan stiker-stiker tersebut hingga mencapai 15, ia kembali menunjukkan perilakunya yang tidak diinginkan yaitu tidak lagi membereskan tempat tidurnya. Pada situasi seperti ini, si orangtua yang akan memberi pengukuh dapat menunda terlebih dahulu dalam menukarkan tanda-tanda yang dikumpulkan anak menjadi pengukuh yang diinginkan si anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar